Minggu, 22 Mei 2016

UAS MPPL 2016


Nama  : Herdianto Naufal Farras
NRP    : 5113100177
Kelas   : MPPL - F



Deskripsi Proyek
             Toko Dunia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan perabotan rumah tangga. Proses pemesanan barang dari pelanggan dapat melalui telepon ataupun langsung datang ke toko. Pelanggan sebelum memesan menginginkan untuk melihat produk terlebih dahulu.
             Penyusunan dokumen ini bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi penjualan berbasis e-commerce, dimana pelanggan dapat melakukan pemesanan pada website Toko Dunia, dan membantu perusahaan Toko Dunia dalam meningkatkan penjualan baik didalam maupun diluar area palembang.

Link Dokumentasi yang telah dikerjakan.

1. Link KAK
https://herdianto-naufal.blogspot.co.id/2016/03/kerangka-acuan-kerja-perancangan-dan.html

2. Link Project Charter
https://herdianto-naufal.blogspot.co.id/2016/03/project-charter.html

3. Link Manajemen Waktu
https://herdianto-naufal.blogspot.co.id/2016/04/manajemen-waktu.html

4. Link Manajemen Biaya
https://herdianto-naufal.blogspot.co.id/2016/04/manajemen-biaya.html

5. Link Manajemen SDM
https://herdianto-naufal.blogspot.co.id/2016/05/manajemen-sdm.html

6. Link Manajemen Resiko
https://herdianto-naufal.blogspot.co.id/2016/05/manajemen-resiko.html

7. Asumsi dan Dokumen Pelengkap
a.) Asumsi : Proyek ini hanya akan digunakan oleh Toko Dunia Palembang
b.) Dokumen Pelengkap :
          - http://eprints.mdp.ac.id/986/1/10fickyjurnal.pdf
          - Dokumen Lengkap Versi PDF https://drive.google.com/open?id=0Bw1ypv2q-Q-ITmd5WDMyQWNDUTQ

Manajemen Resiko



MANAJEMEN RESIKO

1.     Daftar Resiko





2.     Matriks Probabilitas

IMPACT
HIGH
MEDIUM
LOW
PROBABILITY
HIGH
RISK 3
RISK 7


MEDIUM
RISK 4
RISK 6
RISK 2

LOW
RISK 1
RISK 5



3.     Mitigasi Probabilitas
Technical Risk
Cost Risk
Schedule Risk
Sering melaksanakan monitoring project oleh project manager
Sering melaksanakan monitoring project oleh project manager
Sering melaksanakan monitoring project oleh project manager
Menambah wewenang project manager
Menambah wewenang project manager
Meningkatkan komunikasi antar anggota tim project
Membuat dan menggunakan Work Breakdown Structure (WBS)
Membuat dan menggunakan Work Breakdown Structure (WBS)
Membuat tabel manajemen waktu
Menganalisa kebutuhan yang mungkin di implementasikan sejak awal
Meningkatkan komunikasi antar anggota tim project



Manajemen SDM

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


1. OBS (Organization Structure Breakdown)
Deskripsi Jabatan:
a.      Project Manager
Tugas:
·       Melakukan interview terhadap stakeholder
·       Penggalian Kebutuhan system
·       Mengontrol Kerja Tim
·       Bertanggung jawab atas berjalannya proyek
·       Mengatur finansial

b.     System Analyst
Tugas:
·       Melakukan analisis teknologi yang digunakan sistem

c.      Programmer
Tugas:
·       Mengimplementasikan proyek yang dikerjakan (coding)

d.     Quality Assurance
Tugas:
·       Melakukan pengetesan sistem agar layak produksi
·       Memberikan review dari system

e.      Trainer
Tugas:
·       Melatih user yang akan menggunakan aplikasi yang dibuat



2.     WBS(Work Breakdown Structure)


3. RAM (Responsibillity Assigment Matrix)


4. APRIS (Stakeholder Assigment Matrix)


Minggu, 08 Mei 2016

Manajemen Mutu Proyek Perangkat Lunak

Pengertian Sistem Manajemen Mutu
Dewasa ini sistem yang terdapat di dalam organisasi dapat mempengaruhi pelanggan untuk mencoba produk baru yang ditawarkan organisasi, dan kemudian tetap setia untuk terus memakai produk yang ditawarkan organisasi terebut. Semakin mudah pelanggan untuk mendapatkan produk yang ditawarkan  organisasi melalui kemudahan sistem yang ada, semakin setia pula pelanggan memakai produk yang ditawarkan organisasi tersebut.
Oleh karena itu, terdapat suatu standar untuk sistem yang diterapkan oleh manajemen, semakin baik sistem yang diterapkam manajemen dalam organisasi, maka semakin mudah bagi organisasi untuk mendapatkan standar Internasional bagi penerapan sistem manajemen di dalam organisasinya. ISO 9001:2000 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen mutu. ISO 9001:2000 menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari sistem manajemen mutu.

Pengertian Manajemen Mutu
Manajemen Mutu adalah aspek-aspek dari fungsi manajemen keseluruhan yang menetapkan dan menjalankan kebijakan mutu suatu perusahaan/organisasi. Dalam rangka mencukupkan kebutuhan pelanggan dan ketepatan waktu dengan anggaran yang hemat dan ekonomis, seorang manager proyek harus memasukkan dan mengadakan pelatihan management kualitas. Hal hal yang menyangkut kualitas yang di maksud diatas adalah :
- Produk / pelayanan / proses pelaksanaan.
- Proses management proyek itu sendiri.
Didalam tuntutan zaman , dan dalam era persaingan bebas, kita harus banyak belajar tentang hal hal yang menyangkut proses manajemen dalam lingkungan kerja, terutama tentang pentingnya sistem dan realisasinya dalam proyek di lapangan.

Management kualitas Proyek
Pada bagian ini di fokuskan pada proses dari management proyek. Ada 2 model atau teknik yang telah sukses di gabungkan dan di terapkan dalam pelatihan di konsultan konsultan konstruksi dalam meningkatkan kinerja proses dari management proyek, antara lain : Continuous Quality Model dan Process Quality Management Model.

Continuous Quality Management
Merupakan cara yang digunakan sebuah perusahaan yang mana dapat digunakanuntuk meningkatkan proses bisnis mereka. Ini merupakan cara hidup dari semua organisasi yang ingin mencapai posisi yang kompetitif dalam arus industrisasi yang cepat.

Process Management Model
Model atau cara ini digunakan menghubungkan faktor kesuksesan yang kritis pada proses bisnis . Ini membangun dasar pondasi yang mana Continous Quality Management Model meneruskan mengadakan suatau analisis yang terhadap langkah langkah dan proses dalam meningkatkan dan memanfaatkan kesempatan yang ada.
Penggunaan kualitas dalam proyek konstruksi
Management kualitas yang terpadu merupakan pendekatan yang umum di gunakan untuk mendapatkan suatu kualitas yang diinginkan. Dan kualitas suatu proyek adalah masalah yang khusus yang mana wajib memerlukan penafsiran yang khusus pula.
Ada 6 (enam) lingkup dari pekerjaan proyek yang mana kualitas harus diuji dan diperiksa yaitu :
· Kualitas dari penerangan dan keputusan dari klien
· Kualitas dari proses disain
· Kualitas Material dan komponen
· Kualitas dari kumpulan proyek
· Kualitas dari kegiatan management proyek
· Management proyek sebagai rata rata dari peningkatan kualitas proyek

Syarat Penggunaan dalam Quality Management
Ada beberapa bagian yang mana digunakan dalam management kualitas. Dalam konteks konstruksi beberapa akan di jelaskan.
1. Inspeksi
Inspeksi merupakan alat untuk mengukur kegiatan proses konstruksi untuk memeriksa apakah standard spesifikasi udah di capai.
2. Quality control
Pengendalian Mutu (Quality Control) adalah teknik dan aktivitas operasi yang digunakan agar mutu tertentu yang dikehendaki dapat dicapai. Aktivitasnya mencakup monitoring, mengeliminir problem yang diketahui, mengurangi penyimpangan/perubahan yang tidak perlu serta usaha-usaha untuk mencapai efektivitas ekonomi.

Quality Assurance
Pemastian Mutu (Quality Assurance) adalah seluruh tindakan yang sistematis dan terencana yang diperlukan agar terjadi kepastian dan kepercayaan terhadap mutu produk/jasa yang diberikan. Aktivitasnya mencakup kegiatan proses, baik internal maupun eksternal termasuk merumuskan kebutuhan pelanggan. Maksud dari Quality assurance ini adalah mengidentifikasi kemajuan dari kualitas. Quality assurance mengevaluasi cost dari proyek secara keseluruhan secara teratur untuk menetapkan anggaran yang keluar relevan dan sesuai dengan standard kualitas.

Total Quality Management (management kualitas terpadu )
Pada tahun-tahun sekarang sangat sangat penting meningkatkan kualitas dari sebuah produk yang di hasilkan . Tekanan ini banyak datang dari perusahaan -perusahaan besar internasional seperti perusahaan mobil dan computer. Persaingan antar perusahaan tersebut lebih memaksa mereka untuk lebih lagi meningkatkan kualitas produk yang di hasilkan, agar mendapat kepercayaan dari pasar.

Kualitas Perangkat Lunak Model ISO 9126
Kualitas perangkat lunak dapat dinilai melalui ukuran-ukuran dan metode-metode tertentu, serta melalui pengujian-pengujian software. Salah satu tolak ukur kualitas perangkat lunak adalah ISO 9126, yang dibuat oleh International Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC). ISO 9126 mendefinisikan kualitas produk perangkat lunak, model, karakteristik mutu, dan metrik terkait yang digunakan untuk mengevaluasi dan menetapkan kualitas sebuah produk software. Standar ISO 9126 telah dikembangkan dalam usaha untuk mengidentifikasi atribut-atribut kunci kualitas untuk perangkat lunak komputer. Faktor kualitas menurut ISO 9126 meliputi enam karakteristik kualitas sebagai berikut:
  1. Functionality (Fungsionalitas). Kemampuan perangkat lunak untuk menyediakan fungsi sesuai kebutuhan pengguna, ketika digunakan dalam kondisi tertentu.
  2. Reliability (Kehandalan). Kemampuan perangkat lunak untuk mempertahankan tingkat kinerja tertentu, ketika digunakan dalam kondisi tertentu.
  3. Usability (Kebergunaan). Kemampuan perangkat lunak untuk dipahami, dipelajari, digunakan, dan menarik bagi pengguna, ketika digunakan dalam kondisi tertentu.
  4. Efficiency (Efisiensi). Kemampuan perangkat lunak untuk memberikan kinerja yang sesuai dan relatif terhadap jumlah sumber daya yang digunakan pada saat keadaan tersebut.
  5. Maintainability (Pemeliharaan). Kemampuan perangkat lunak untuk dimodifikasi. Modifikasi meliputi koreksi, perbaikan atau adaptasi terhadap perubahan lingkungan, persyaratan, dan spesifikasi fungsional.
  6. Portability (Portabilitas). Kemampuan perangkat lunak untuk ditransfer dari satu lingkungan ke lingkungan lain.

Minggu, 01 Mei 2016

Monitoring Proyek Perangkat Lunak

MONITORING PROYEK WEBSITE E-COMMERCE TOKO DUNIA PALEMBANG


Herdianto Naufal Farras 5113100177
MPPL F

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jenis Monitoring yang digunakan adalah Aspek proses, yaitu aspek dari proyek yang mencerminkan suatu proses kegiatan, seperti mengumpulkan kebutuhan, melakukan analisis dan desain, mengkode program, implementasi, pengujian, deployment, perawatan ataupun pelatihan.